Citation:

Ayanlia, Yonathan Palinggi, Musmuliadi. "Implementation of the Child Identity Card (KIA) Policy in Kutai Barat Regency" International Research Journal of Economics and Management Studies, Vol. 3, No. 1, pp. 296-303, 2024.

Abstract:

The Indonesian government has made a policy through various regulations related to population administration, including the policy regarding Child Identity Cards (KIA). Regulations regarding the population administration of children under seventeen years of age were regulated in the Regulation of the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number 2 of 2016 concerning Child Identity Cards. KIA aims to improve data collection, protection and public services as well as an effort to provide protection and fulfillment of citizens' constitutional rights. This research aims to analyze the implementation of the Child Identity Card (KIA) Program Policy in Kutai Barat Regency and to analyze the obstacle factors faced in implementing the Child Identity Card (KIA) policy in Kutai Barat Regency. This research uses a descriptive research design with a qualitative format, with a total of 15 key persons. This research was carried out in Kutai Barat Regency, East Kalimantan Province, Indonesia, from June to July 2023. The results of the research were (1) the implementation of KIA, which went well, including transmission aspect communication factors, resource factors, and bureaucratic structure factors; (2) KIA implementation, which is not going well (not yet optimal), includes; communication factor, information clarity aspect, communication factor, consistency aspect, and disposition factor. The obstacles faced in implementing the KIA policy are the communication dimension, the clarity of information aspect, the consistency aspect, and the disposition dimension. As a response to the results of this research, several recommendations can be made, including increasing the success achievements of communities that have KIA, optimizing the communication dimension and disposition dimension, as well as the need for indepth studies involving the variables of clarity of information, consistency and enthusiasm of implementers.

References:

[1] Apriliani, K. (2020). Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar. WIDYA ACCARYA: Jurnal Kajian Pendidikan FKIP Universitas Dwijendra, 11(1), 1–9.
[2] Arista, W. D., & Suderana, W. (2019). Implementasi Kebijakan Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 57–66.
[3] Faujiah, N., & Arifin, M. Z. (2021). Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak (KIA) Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda. JPBM (Journal of Policy & Bureaucracy Management), 2(2), 88–102.
[4] Fernandes, S., & Wulandari, S. (2020). Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok. Jurnal Media Birokrasi, 2(2), 145–167.
[5] Firnanda, M. R. H. E., & Prabawati, I. (2023). Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. PUBLIKA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 12(1), 2707–2720.
[6] Hardjanto, U. S. (2019). Kebijakan Penerbitan Kartu Identitas Anak di Kota Semarang. Administrative Law & Governance Journal, 2(2), 301–3013.
[7] Krisnawati, M., Wahid, A., & Anhar, D. (2019). Implemetasi Kebijakan Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1–7.
[8] Nurdin, H. (1981). Struktur dan Persebaran Penduduk. In A. Prayoga (Ed.), Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI.
[9] Pasaribu, R. R. S. (2018). Implementasi Kebijakan Dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(2).
[10] Prabangkara, I. G. P., Wijaya, K. K. A., & Suryani, L. P. (2022). Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Dalam Penerbitan Kartu Identitas Anak di Kabupaten Badung. Jurnal Preferensi Hukum, 3(1), 90–96.
[11] Ramadhanti, G., & Sampurna, R. H. (2021). Efektivitas Implementasi Program Kartu Identitas Anak. Mulyadi, Andi, 7(1), 51–58.
[13] Razak, S., Syamsiar, & Aminah, S. (2022). Implementasi Kebijakan Permendagro Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Jurnal Ada Na Gau: Public Administration, 3(2), 1241–1249.
[14] Rudhiawan, & Saefullah, D. (2022). Kualitas Pelayanan Kartu Identitas Anak di Kota Sukabumi. SCIENTA REGENDI, 3(2), 26–35.
[15] Siregar, I. (2022). Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak (KIA) Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara (Tesis). Medan: Pascasarjana Universitas Medan Area.
[16] Subarsono, A. (2022). Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi: Vol. XI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[17] Sucahyo, I., & Amin, N. (2022). Efektivitas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Administrasi Pelayanan Terhadap Anak (Studi Pada Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo). JISOS: Jurnal Ilmu Sosial, 1(3).
[18] Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[19] Wahab, S. A. (2016). Analisis Kebijakan (Vol. 4). Jakarta: PT Bumi Aksara.
[20] Wahyuni, L. (2022). Implementasi Kebijakan Pada Pelayanan Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai. Jurnal Administrasi Publik & Bisnis, 4(1), 50–53.
[21] Zannah, R., & Syahrani. (2022). Implementasi Kebijakan Pembuatan KIA (Kartu Identitas Anak) Melalui Pelayanan Adminduk Cetak Di Tempat Pada Dukcapil di Desa Masukau Dilihat Dari Aspek Komunikasi. JAPB, 5(1), 65–76.
[22] Zubaedah, I., Hajar, S., & Aulia, J. (2022). Implementasi Kebijakan Pemerintah Mengenai Kartu Identitas Anak Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Timur. Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif, 21(2), 73–82.

Keywords:

Bureaucratic Structure, Child Identity Card, Communication, Disposition, Resources.